Selasa, 04 Januari 2011


@TANGAN TUHAN@
oleh Indah Jasmine pada 16 November 2010 jam 5:33

Kemarin begitu banyak masalah yang menderaku, begitu rumitnya sampai aku sendiri  tak pernah mengeriti, aku terpaku diam entah harus berbuat apa. Tertunduk lesu diri karena tak mampu berbuat apa-apa, hingga aku tersedu, mataku sembab. Hanya itu yang mampu aku lakukan. Tak mengerti apa aku mampu menghadapinya.

Semalaman aku merenung, bercerita pada NYA tentang semua yang aku alami itu, hidup semakin menghimpitku, beban ini tak mampu aku pikul. Jujur aku tak pernah kuat menghadapinya sendiri meski aku berkata "aku kuat, aku mampu, aku bisa" itu hanya untuk menutupi segalanya pada orang lain agar aku terlihat tegar, kuat dan yang pasti aku tak mengharapkan kata "kasihan" dari orang lain. Kuceritakan segalanya pada Tuhan, aku tak tahu apakah DIA mendengar keluhku ataukah DIA menutup telinga bagi teriak minta tolongku, aku tahu. Yang pasti aku ingin bercerita dan itu hanya pada NYA.

Hingga suatu hari, aku mengenalmu dalam kesederhanaan hatimu. Bagiku, kamu biasa saja tak berlebih malah jika harus jujur kamu bukan orang yang luar biasa bagiku. Tak masuk kriteria pilihan dari selera egoku. Awalnya aku menolakmu karena kekurangan itu tapi ternyata tak kusadari jika kau terpakai TUHAN untuk jadi malaikat kecilku, penolong ku, yang membebaskanku dari masalah yang membebaniku selama ini.

Dalam hadirmu di kehidupanku segalanya serasa berubah drastis, aku mampu tersenyum kembali,  aku mampu bersenandung kecil, aku mampu menatap dunia ini dengan senyum yang tidak samar lagi, itu semua karenamu, karena lewat dirimu semua bebanku lepas, aku bebas, aku merdeka, seperti seekor merpati putih aku terbang tanpa beban...

Malam itu aku merenung kembali akan kejadian itu, aku sangat bersyukur pada NYA karena memberiku malaikat kecil yg rupa dan wujudnya adalah dirimu, yang tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan. Hanya manusia biasa yang dulunya ku abaikan karena kekuranganmu nampak jelas dihadapan mataku, karena egoku dan karena kesombonganku. Tapi Tuhan memberikan dirimu malaikat kecilku sebagai perpanjangan tangan NYA untuk menolongku dari kesesakan hidupku yang mendera begitu dahsyatnya. Ternyata Tuhan memakaimu untukku.

Aku sangat berbahagia, teramat sangat... sampai aku lupa bahwa aku harus melakukan sesuatu padamu, aku lupa jika harus berterima kasih padamu. Ketika ingin mengucapkan beribu terima kasih padamu, ternyata aku telat. Semua akses padamu telah tertutup, tak tahu harus berbuat apa, bingung kembali menderaku, kataku "bagaimana ini??? Aku belum mengucapkan sepatah kata terima kasih padamu. Bagaimana mungkin aku sampai melupakan hal ini??" Kenyataan yang aku jalani, aku terlena karena terlepas dari masalah dan himpitan beban hidup, sampai-sampai melupakan orang yang telah bersusah payah menolongku, mengangkat diriku dan membebaskanku dari kesesakan hidup ini. Aku menangis sekali lagi karena tak mampu berkata terima kasih padamu.

Saat kutulis semua ini, kembali aku renungkan semua kejadian yang sudah lalu, tanyaku "mungkinkah inipun rencana TUHAN bagiku, yang mengirimkan malaikat kecil yang aku kasihi dan menjadi penolongku, pergi begitu saja???"

Belum ada jawaban kutemui hingga kini.

Aku hanya berharap suatu saat aku dapat mengucapkan kata TERIMA KASIH padanya dengan kerendahan hati.

Aku akan berdoa untukmu selamanya malaikat kecilku, bahagia akan kau raih meski tak harus bersamaku,

Kutulis semua ini sebagai rasa bersalahku, sebagai bagian dari putus asaku tak mengatakan sejak awal kata TERIMA KASIH itu.

Semoga damai sejahtera serta kebahagiaan kau raih di sana "malaikat kecilku."

AKU MENGASIHIMU SEPANJANG USIAKU...

Terima kasih TUHAN, atas perpanjangan tangan MU padaku melalui dia "malaikat kecilku"


Jkt berawan, 041110
aku yg berbahagia....

Kudedikasaikan tulisan ini untuk "malaikat kecilku" R. Adi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar