Kamis, 14 Juli 2011

@...SERBA SALAH DI RUMAH SENDIRI...@

Senang sekali rasanya jika rumah diisi banyak orang, gaduh iya, ramai iya. Biasalah, rumah kami selama ini terbiasa dengan silent, semua sibuk dengan urusan masing2, kecuali menjelang malam hari karena praktis hanya waktu malam itu kami bisa berkumpul setelah melakukan aktivitas masing2. Itupun tidak lama bercengkramanya, mengingat masing2 sudah letih dengan tugas. Yaa lumayanlah 2-3 jam kami bisa berkomunikasi, selanjutnya istirahat.

Saat ini kami kedatangan saudara dari luar daerah. Seneng banget mengingat bertahun2 tidak bertemu muka, eeee tahu2 beliau sudah dihadapan mata.

Sepanjang yang aku ketahui, kakak ini orangnya rajin sekali. Rumah yang biasanya acakkadul selama ini, selalu bersih dan rapih sejak kehadiran kakak. Wahhh seneng banget deh. Belum lagi dia pintar masak. Heheee begitulah adanya kakak yang 1 ini. Selama sebulan terakhir makanan di meja makan selalu terhidang rapih, mana enak2 lagi menunya.

Meski punya seorang pekerja di rumah, kami hanya mengandalkan kakak untuk sesaat ini. Mengingat pekerja kami malasssss bgt, serasa dia tuan dan kami pekerja rumah, heheee.

Karena begitu rajinnya kakak ini, kami yg biasanya asal2an melempar pakaian kotor kemana2, harus ikut aturan kakak. Awalnya agak gondok sehhh, tapi lama2 terbiasa juga kami mengikuti aturan kakak.

Suatu sore, saat aku sedang membaca koran pagi yang belum kelar aku baca di ruang tamu, kakak ngomel2 karena rumah yang kurasa sudah bersih dianggapnya masih kotor. Tiba2 bunyi gubrak gubruk, plontang plonting. Aku yang mendengar bunyi tersebut jadi tidak konsentrasi lagi baca koran. Akhirnya kutinggalkan koran di atas kursi tamu dan menuju kearah suara gubrak gubruk tersebut. Rupanya kakak itu sedang mengerjakan sesuatu.

Lama2 kami merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Jujur bukan tidak ingin melihat dan menikmati rumah dengan kondisi bersih dan tertata rapih, namun kami tidak terbiasa mengerjakan sesuatu dengan membanting2 benda sambil ngomel2, kami terbiasa bekerja dengan tenang.

Hheheee jadi serba salah di rumah sendiri. Rasa tidak nyaman untuk saat ini.

Jagakarsa, 140711
IJ

Kamis, 07 Juli 2011

SEKALI LAGI TENTANG POLIGAMI


Ini hal menarik ttg kata POLIGAMI. Sdh sering terdengar dan nyaris menjadi santapan yg biasa2 sj di negara ini. Tapi menggelitik bagiku utk dikupas scr mendalam, bkn karena aku penentang poligami itu sendiri namun dlm sisi2 kehidupan manusia kurasa sgt subyektif menganggap poligami merupakan hal yg biasa2 sj dan legal.

Mungkin sebagian dari kita berpikir jk poligami itu adalah hal yg benar dan scr hukum agama tertentu dibenarkan bahkan kalau perlu sampai 4 pun tetap legal. Hmmm

Sepanjang pengetahuanku ttg poligami tdk ada yg menguntungkan 1 pihak pun. Di satu sisi wanita sgt dirugikan apalagi mengingat statusnya yg hanya istri kesekian. Krn dlm hukum positif yg berlaku di negara ini, istri pertamalah yg memperoleh hak sepenuhnya dari semua penghasilan suami dan harta kekayaan, sementara istri2 lainnya??? Mereka sm sekali tdk berhak memperoleh semua itu. (Ini dari sisi wanitanya yaa). Sementara dari sisi pria, mereka hrs mengupayakan pencarian dana extra diluar apa yg sdh diperolehnya saat ini, apalagi jk dlm perkawinan selanjutnya mereka di karuniai anak.

Dari kedua hal di atas, adakah yg menurut kita diuntungkan dgn berpoligami ini??

Dgn alasan biar bersetubuh itu halal, mereka melakukan poligami, entah itu kawin siri atau lainnya, dlm pandanganku, mereka hanya menutupi diri dr sorotan tajam org lain jk sebenarnya mereka tdk mampu menahan LIBIDO yg ada di diri mereka.

Hal yg plg memprihatinkan adalah anak2 yg dihasilkan baik dr pernikahan yg pertama maupun berikutnya. Adakah terbersit dipikiran org2 yg berpoligami ini akan dampak psicologis yg buruk dr perbuatan mereka?? Byk dr anak2 yg org tuanya berpoligami mengalami trauma berkepanjangan dan yg pasti mereka akan melampiaskan semua rasa ke hal2 yg sifatnya negatif. Mungkin tdk semua, namun kecenderungan ke arah yg negatif jauh lbh besar dibanding positifnya. Ini bisa dibuktikan dlm keseharian kita.

Tapi ada lagi pertanyaan yg sama menggelitiknya dgn poligami. "kok wanita mau di poligami??" hee


Next aku lanjutkan yee


Jkt, 200611
IJ

@TIGA PERKARA DI HIDUPKU@


Ada 3 perkara TUNTUTAN di hidupku yg saat ini diperhadapkan pd Hakim YG Agung "TUHAN" dan akulah terdakwanya

1. Pernyataan ttg tertipu dan kamuflase
2. Pernyataan ttg makna daun pandan
3. Pernyataan ttg jerat an jebakan

Aku tak akan mengajukan pra peradilan, pra penuntutan, duplik, pledoi, banding, kasasi ataupun peninjauan kembali. Ataupun grasi, amnesti. Aku siap hadapi semua tuntutan dan pasal berlapis yg akan di dakwakan padaku. Dan pastinya, aku tak akan menggunakan jasa lawyer utk membelaku, soalnya aku tidak ingin ada pembelaan apapun bagiku.

Jika nanti semua dakwaan dibacakan dan aku disuruh menjawab..... Apa benar saudari Indah Jasmine melakukan semua yg di dakwakan oleh penuntut itu???? Maka jawabku.... Benar, Hakim Yang Mulia, semua aku lakukan dlm keadaan sadar tanpa tekanan dari pihak manapun.

Jika di tanya lg, "ada pembelaan yg anda ingin sampaikan sebelum sidang ini diputuskan???" Maka jawabku "tidak Yang Mulia,"

Jika kembali Hakim menanyakanku, "mengapa tak ada pembelaan sama sekali dari anda, saudari Indah Jasmine??" Maka jawabku, "aku tak ingin ada pembelaan apapun."

Dan jika sekali lagi Hakim Yang Agung bertanya padaku, "anda sadar betul jika tak melakukan pembelaan, maka semua dakwaan akan di kenakan pd anda??" Maka jawabku, "aku siap Yang Mulia."

Dan sekali lagi jika Hakim bertanya padaku, "adakah hal yg ingin anda katakan sebelum palu diketuk 3x???" Maka jawabku, "aku tahu Hakim bijaksana menilai segalanya. Aku menyerahkan semua keputusan di tangan Hakim, putuskan saja segala perkara ini berdasarkan kebenaran Yang Mulia. Terima kasih"

Dan aku...

Sudah siap menerima putusan yang palingggg pahit, heheee secara.... yang jauh lebh dari putusan ini nantinya, aku sudah nikmati. Pahitnya pasti tidak seberapa dibanding kepahitan yang aku jalani selama hampir 10thn....

Tuhan.... aku siap dengar kata....

Demi keadilan berdasarkan ke Tuhan an YME..... Pada hari.... Tgl/bln/thn... Jam.... Di Pengadilan.... Mk Hakim memutuskan.....
(QUILTY??)

Heeee....

230511
IJ

@BUKAN PILIHAN@


Pada akhirnya aku bisa menghirup udara lega, setidaknya aku harus berkata jujur dan tulus dari dasar hatiku. Aku tahu dengan kejujuran ini akan banyak yang terluka atau merasa sakit hati, tapi aku tak mampu memendam lebih lama lagi. Aku takut jika pada akhirnya sesal menyelimuti hidupku, takut jika diujung penantian itu kamu akan jauh lebih terluka lagi.

Kalian bukan pilihan, kalian tidak layak kutempatkan pada posisi tersebut, kalian tidak pantas menerima punishment itu. Karena akulah yg layak diposisikan spt itu.

Aku salah..... Kuakui semua itu, akulah penyebab segala kekisruhan ini. Aku yang tak mampu menolak kau dan dia, aku takut kalian terluka. Namun rupanya aku salah. Justru kubawa diriku dalam dilema yang melukai kalian...

Maafkan aku....

Bukannya aku dahaga, 2 cintaku, kamu dan dia. Kisah 2 asmara yang melanda di jiwa dan bertahta.... Dan hayalku berkejaran antara kamu dan dia, itulah gelisahku yang manja bermain di benakku.

Aku lupa....

Kalau pada akhirnya kenyataan yang sebenarnya akan datang secara tiba-tiba. Semua itu membuatku panic bahkan shock, sampai harus terkulai tak berdaya.

Kini....

Aku harus bangkit, aku harus bisa mengatakan hal yang sejujurnya. Karena aku takut kehilangan. Aku takut jika semakin rumit masalah ini. Aku takut pada diriku sendiri dan aku benar-benar takut....

Entahlah.....

Yang pasti, aku sudah mengatakan yang sejujurnya.... Jika kalian bukan pilihan. Kalian tidak layak menduduki kursi pesakitan itu.

Maafkan aku yaaa sayang, maaf atas khilafku. Aku mengasihimu selamanya......

Kau, temukanku telah jatuh. Dalam cobaan terdahsyat dari cinta, ku tlah tergoda, aku tak setia, aku khianati kita. Maafkanku yang tak mengerti mu, karena ku tak bisa hindari rasa..... Mungkin kata ini mewakili hatiku.... MAAFKAN AKU...

Dedicated my lovely love chrissi naora simbolon


18052011,
IJ

@CATATAN GAK JELAS@


Vonis sudah dijatuhkan kemaren, kali ini aku tdk kaget dan tetap dgn wajah yang biasa2 saja menerima semuanya. Yg terbayang hanya wajah kekalahan melawan segalanya, hmmm aku hanya menarik nafas panjang menikmati udara yg tersisa yg mungkin nantinya tdk dpt kuhirup lg dgn bebas alias gratis krn waktu menyudahinya.

Kuangkat tubuhku dgn sedikit terseok, berjalan keluar ruangan dimana aku sll mengkonsultasikan segalanya. Thx dok, sahutku sebelum berlalu dari hadapan dokter tua yg setia menampung segala keluhanku selama ini. "Hati2 di jalan, jgn ngebut yaa" sahut dr. nico dgn ramah.

Sepanjang perjalanan dari tempat praktek dokter, aku berpikir keras, apa yg hrs aku isi di sisa waktu yg sdh dipatok ini yaa??? Tak ada ide menarik kecuali sesekali aku mengerang krn rasa sakit di sekitar pinggul belakangku saat itu. Kulajukan sj kendaraanku agar cpt tiba di rumah sakit dimana mommy terbaring lemes krn sakitnya. Ahhh vonis ini tak hrs diketahui mommy pikirku, dia jauh lebih membutuhkan support dr aku anaknya ketimbang aku yg masih jauh lebih kuat darinya. Hmm rupanya itu ide pertama yg muncul di benakku, heheee.

Tiba di rumah sakit, aku langsung menyapa mommy dgn senyum yg paling manis meski rasanya sgt pahit. Pokoknya mommy hrs sembuh dan kuat, apapun akan kulakukan baginya, demi org tua satu2nya yg aku miliki saat ini.....

Apa kabar mom.... kupeluk mommy sambil mencium pipinya yg sdh sgt keriput dimakan usia renta dan sakitnya. "Mommy baik sayang" sahut mommy membalas pelukan hangatku. "Bagaimana hasilnya???" Mommy membuka percakapan kami. "Baik, yaaa spt dulu2 jg tetap sama" sahutku dingin.

"Ya sdh, kamu hrs jaga kesehatanmu lbh baik lg ya nak" sahut mommy sambil memegang jariku. Aku hanya mengangguk mengiyakan semua perkataan mommy.

"Mom, badanku agak lemes, mungkin krn blm makan," hehee aku nyeletuk aja biar gak berlanjut percakapan yg lebih seru... "Buruan makan" katanya tanpa sadar jk sebenarnya aku sgt kelelahan krn rasa sakit kali ini... i love u mom, never ending love to u

07052011, Mks
IJ