Rabu yg melelahkan.... mataku mulai terkantuk kantuk menunggu giliran panggilan dari suster. Kasihan mommy... kelelahan sdh tampak di wajah tuanya, apalagi saat ini mommy menahan rasa perih tubuhnya. Ku kuatkan diriku agar tak tampak kantuk yg begitu merayu mata. Demi mommy, ya demi mommy. Pdhl kalau mau jujur tubuhku pun sebenarnya tidak kuat, tapi demi org yg aku kasihi aku hrs kuat.....
11.00am... nama mommy baru disebut. Cepat2 kupapah mommy masuk ruang periksa dokter anastesi... kami lantas sharing dan tanya jwb soal sakit yg di derita mommy, sampai akhirnya kata dokter "mari bu... saya periksa dulu yaa. Coba berbaring di kasur."
"Ok, silahkan bangun kembali bu, sdh selesai" lanjut dokter ketika telah menyelesaikan pemeriksaan biasa.
"Begini yaa bu, dek... ibu hrs byk bergerak, hrs jalan2 dipagi hari, biar sinar ultraviolet matahari masuk ke tubuh ibu. Sebaiknya jgn terlalu byk duduk karena proses sirkulasi darah yang ada di tubuh ibu itu tidak akan berjalan normal jika ibu hanya menghabiskan waktu dgn duduk diam saja." Begitulah saran dokter pada mommy. Lanjut kata dokter, "apakah ibu punya dokter kel.?? Lebih baik mengkonsultasikan semua keluhan penyakit ibu pada beliau, aku akan memberi rekomendasi pada dokter ibu. Maaf, boleh tahu siapa dokter kel. ibu??" Aku menjawab, "kami punya dokter kel. namanya dokter nico yg jg ahli anestesi."
"Oooo... iya dia seniorku, wah bagus tuh" jawab sang dokter sambil menulis secarik kertas dan memberikan padaku.
"Maaf, ini hanya surat utk dokter nico, aku tak membuat resep, krn dokter nico jauh lbh paham kasus ibu, biar beliau yg memberi resep obat yaa" kt dokter marciano sambil berdiri dan menyalami kami.
"Thx dok, jd hari ini aku hrs mengantar mommy ke dokter nico lg yaa??" hehee. Dokter marciano hanya mengangguk dan melepaskan kami beranjak keluar dr ruang periksa.
Berjalan berdua mommy, aku tak mengucapkan sepatah katapun, soalnya isi kepalaku penasaran mau tahu apa isi surat dokter itu pd dokter nico.
Nanti disambung.. capek bgt
13042011, Mks
IJ
11.00am... nama mommy baru disebut. Cepat2 kupapah mommy masuk ruang periksa dokter anastesi... kami lantas sharing dan tanya jwb soal sakit yg di derita mommy, sampai akhirnya kata dokter "mari bu... saya periksa dulu yaa. Coba berbaring di kasur."
"Ok, silahkan bangun kembali bu, sdh selesai" lanjut dokter ketika telah menyelesaikan pemeriksaan biasa.
"Begini yaa bu, dek... ibu hrs byk bergerak, hrs jalan2 dipagi hari, biar sinar ultraviolet matahari masuk ke tubuh ibu. Sebaiknya jgn terlalu byk duduk karena proses sirkulasi darah yang ada di tubuh ibu itu tidak akan berjalan normal jika ibu hanya menghabiskan waktu dgn duduk diam saja." Begitulah saran dokter pada mommy. Lanjut kata dokter, "apakah ibu punya dokter kel.?? Lebih baik mengkonsultasikan semua keluhan penyakit ibu pada beliau, aku akan memberi rekomendasi pada dokter ibu. Maaf, boleh tahu siapa dokter kel. ibu??" Aku menjawab, "kami punya dokter kel. namanya dokter nico yg jg ahli anestesi."
"Oooo... iya dia seniorku, wah bagus tuh" jawab sang dokter sambil menulis secarik kertas dan memberikan padaku.
"Maaf, ini hanya surat utk dokter nico, aku tak membuat resep, krn dokter nico jauh lbh paham kasus ibu, biar beliau yg memberi resep obat yaa" kt dokter marciano sambil berdiri dan menyalami kami.
"Thx dok, jd hari ini aku hrs mengantar mommy ke dokter nico lg yaa??" hehee. Dokter marciano hanya mengangguk dan melepaskan kami beranjak keluar dr ruang periksa.
Berjalan berdua mommy, aku tak mengucapkan sepatah katapun, soalnya isi kepalaku penasaran mau tahu apa isi surat dokter itu pd dokter nico.
Nanti disambung.. capek bgt
13042011, Mks
IJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar