Vonis sudah dijatuhkan kemaren, kali ini aku tdk kaget dan tetap dgn wajah yang biasa2 saja menerima semuanya. Yg terbayang hanya wajah kekalahan melawan segalanya, hmmm aku hanya menarik nafas panjang menikmati udara yg tersisa yg mungkin nantinya tdk dpt kuhirup lg dgn bebas alias gratis krn waktu menyudahinya.
Kuangkat tubuhku dgn sedikit terseok, berjalan keluar ruangan dimana aku sll mengkonsultasikan segalanya. Thx dok, sahutku sebelum berlalu dari hadapan dokter tua yg setia menampung segala keluhanku selama ini. "Hati2 di jalan, jgn ngebut yaa" sahut dr. nico dgn ramah.
Sepanjang perjalanan dari tempat praktek dokter, aku berpikir keras, apa yg hrs aku isi di sisa waktu yg sdh dipatok ini yaa??? Tak ada ide menarik kecuali sesekali aku mengerang krn rasa sakit di sekitar pinggul belakangku saat itu. Kulajukan sj kendaraanku agar cpt tiba di rumah sakit dimana mommy terbaring lemes krn sakitnya. Ahhh vonis ini tak hrs diketahui mommy pikirku, dia jauh lebih membutuhkan support dr aku anaknya ketimbang aku yg masih jauh lebih kuat darinya. Hmm rupanya itu ide pertama yg muncul di benakku, heheee.
Tiba di rumah sakit, aku langsung menyapa mommy dgn senyum yg paling manis meski rasanya sgt pahit. Pokoknya mommy hrs sembuh dan kuat, apapun akan kulakukan baginya, demi org tua satu2nya yg aku miliki saat ini.....
Apa kabar mom.... kupeluk mommy sambil mencium pipinya yg sdh sgt keriput dimakan usia renta dan sakitnya. "Mommy baik sayang" sahut mommy membalas pelukan hangatku. "Bagaimana hasilnya???" Mommy membuka percakapan kami. "Baik, yaaa spt dulu2 jg tetap sama" sahutku dingin.
"Ya sdh, kamu hrs jaga kesehatanmu lbh baik lg ya nak" sahut mommy sambil memegang jariku. Aku hanya mengangguk mengiyakan semua perkataan mommy.
"Mom, badanku agak lemes, mungkin krn blm makan," hehee aku nyeletuk aja biar gak berlanjut percakapan yg lebih seru... "Buruan makan" katanya tanpa sadar jk sebenarnya aku sgt kelelahan krn rasa sakit kali ini... i love u mom, never ending love to u
07052011, Mks
IJ
Kuangkat tubuhku dgn sedikit terseok, berjalan keluar ruangan dimana aku sll mengkonsultasikan segalanya. Thx dok, sahutku sebelum berlalu dari hadapan dokter tua yg setia menampung segala keluhanku selama ini. "Hati2 di jalan, jgn ngebut yaa" sahut dr. nico dgn ramah.
Sepanjang perjalanan dari tempat praktek dokter, aku berpikir keras, apa yg hrs aku isi di sisa waktu yg sdh dipatok ini yaa??? Tak ada ide menarik kecuali sesekali aku mengerang krn rasa sakit di sekitar pinggul belakangku saat itu. Kulajukan sj kendaraanku agar cpt tiba di rumah sakit dimana mommy terbaring lemes krn sakitnya. Ahhh vonis ini tak hrs diketahui mommy pikirku, dia jauh lebih membutuhkan support dr aku anaknya ketimbang aku yg masih jauh lebih kuat darinya. Hmm rupanya itu ide pertama yg muncul di benakku, heheee.
Tiba di rumah sakit, aku langsung menyapa mommy dgn senyum yg paling manis meski rasanya sgt pahit. Pokoknya mommy hrs sembuh dan kuat, apapun akan kulakukan baginya, demi org tua satu2nya yg aku miliki saat ini.....
Apa kabar mom.... kupeluk mommy sambil mencium pipinya yg sdh sgt keriput dimakan usia renta dan sakitnya. "Mommy baik sayang" sahut mommy membalas pelukan hangatku. "Bagaimana hasilnya???" Mommy membuka percakapan kami. "Baik, yaaa spt dulu2 jg tetap sama" sahutku dingin.
"Ya sdh, kamu hrs jaga kesehatanmu lbh baik lg ya nak" sahut mommy sambil memegang jariku. Aku hanya mengangguk mengiyakan semua perkataan mommy.
"Mom, badanku agak lemes, mungkin krn blm makan," hehee aku nyeletuk aja biar gak berlanjut percakapan yg lebih seru... "Buruan makan" katanya tanpa sadar jk sebenarnya aku sgt kelelahan krn rasa sakit kali ini... i love u mom, never ending love to u
07052011, Mks
IJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar